Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Bahenol

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Bahenol

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Bahenol, Hasrat-Bispak58 1 bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel dan cuma didatangi oleh keluarga serta kawan dekat tergolong saya dan doiku Milla. Tergambar rasa berbahagia pada raut paras mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Thanks Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla pula sudah ngebet tuch ingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba gua sudah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, jika begitu oke dech aku nanti..?"

Keceriaan terpancar di muka Alfi, bagaimana tidak sekarang dia tinggal beberapa langkah kembali buat bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seseorang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok seluruhnya fakultas tempat Anna kuliah, oleh karenanya Alfi berasa paling mujur sesudah sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi serta Anna sendiri terjadi saat dia diundang oleh Milla kekasihku pada perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Sedang saya sendiri telah mengenali Anna jauh awalnya. Sebab Anna dan Milla yaitu kawan satu universitas di satu diantara kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna betul-betul punyai figur yang demikian prima dengan bentuk 165 cm dan berat yang baik bikin badannya seimbang. Kaki panjang dan muka yang elok. Bila saja saya belum mempunyai Milla barangkali saya akan juga usaha kejar Anna, tetapi saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tidak kalah jika diperbandingkan dengan Anna.

Milla betul-betul lebih periang diperbandingkan Anna yang lumayan pendiam, Anna paling cuman tersenyum apabila kami berempat berkelakar dan bersendau. Milla sendiri sudah jadi kekasihku sepanjang lebih kurang 2 tahun dengan pelbagai pasang keringnya periode kekasihan. Pernah kami putus buat beberapa saat lama waktunya namun selanjutnya kami sama sama mengerti kekeliruan kami dan memulai loyalitas buat kekasihan kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Bahenol

Juga sempat kuajak Milla untuk melakukan pertunangan namun Milla menampik karena dia tidak siap, dia mau selesaikan kuliahnya dahulu baru memikir buat menjurus interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita pujaan hatian kaya begini saja, saya tidak ingin kita tunangan namun putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat lakukan semuanya kan?"

Seperti itulah kalau saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Betul-betul sepanjang kekasihan kami sudah melaksanakan hal yang lebih jauh serta cuma bisa dijalankan oleh pasangan yang telah sah menikah. Tetapi ini kami melakukan karena rasa cinta antara kami serta Milla juga memberikan yang paling mempunyai nilai dalam kehidupannya sebagai seorang wanita dengan ikhlas serta di dasari cinta antara kami.

Buat hal yang satu berikut untukku memanglah bukan yang pertama dengan Milla saja. Namun saya pernah melaksanakannya dengan beberapa pujaan hatiku yang awalnya. Namun dengan Milla saya mendapatkan suatu hal yang lainnya yang penuh makna serta penuh cinta serta saya kadangkala janji di diri kita sendiri jika Milla ialah dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuma sekedar sama sama berciuman dan sama sama menjajahi badan semasing, tetapi percakapan buat diskusi kami mulai ambil langkah lebih jauh kembali sampai satu waktu kami udah bergumul dalam sebuah kamar hotel yang menyengaja kami reservasi buat bercakap-cakap.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri udah melepaskan semuanya bajuku sembari memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka serta kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang luar biasa juga. 

Saya mulai tempatkan badanku di atas badannya dan selalu permainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun ke arah leher serta lagi bergerak buat sampai gumpalan daging yang membubung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah sampai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain disitu, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disertai remasan tanganku seolah saya tidak pernah suka dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus mencegah tanganku untuk selalu menarik kain tipis itu, ada kesangsian dalam diri Milla.

Sebentar saya diam. Dengan tengadah kutatap paras Milla dengan penuh makna serta tidak berapa lama kemudian Milla membawa bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla dan lemparkannya ke lantai kamar itu. Dengan cara cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu dan terungkaplah benda yang sekian lama ini jadi cita-cita tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau laksanakan.. Ohh.." suara Milla ketahan saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian cantik waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla menyertai sapuan lidahku yang basah. Saya bertambah tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadang gigitan kecil memperbanyak kesan yang tida taranya buat Milla serta ini yang pertama ia alami dari lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya nggak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sekalian lagi menyapukan lidahku di atas kulitnya yang halus. Sekarang badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sebentar lama waktunya kami sama-sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama memohon penjelasan kedua-duanya. Kendati pun pengin meletus rasanya, saya tidak mau mengambil suatu hal yang saya kehendaki dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya serta saya ketahui jika dia siap menerimaku untuk masuk dianya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar di muka vaginanya, gesekan perlahan mulai sentuh kulit vagina yang banyak sekali bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan memegang kuat bahuku seperti takut buat dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyisip masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir kesenangan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terhenti suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla masih sangat dekat serta sempit. Sejenak kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras merasai suatu hal terjadi pada dianya.

"Milla sayang.. saya menyintaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan amat perlahan saya mulai mengangkut bokongku.

"Tidak boleh.. Mas.." Milla kemungkinan merasai ada yang raib dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya ngga ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku menghimpit selangkangannya.

Dengan irama yang teratur kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit pada akhirnya Milla rasakan keasyikan dari gesekan buat gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami sungguh-sungguh rasakan suatu yang cantik berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menyertai nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sejauh ini menggebu-gebu serta pada akhirnya badan kami terkulai lemas sesudah rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terimakasih  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tidak mau dipisahkan kembali.

Sejak mulai itu saya dan Milla kerap mengerjakan kembali hal semacam itu tiap ada peluang dan jalinan kamipun makin makin bertambah dekat saja. Kadang-kadang kami mengerjakannya dalam tempat kostnya Milla, kerapkali juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan selera cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Bahenol

Seperti kebanyakan sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dahulu ke kampusnya Milla buat mengantarkannya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk tungguku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendatangi mereka berdua sekalian lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sembari menyaksikan menjurus kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disebut bos dahulu saat sebelum pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum ada?"

"Baik Mas, ah gak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri ikuti Milla serta jalan hampiriku.

"Iya Mas.., Mas Alfi tukasnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" makin Milla memaparkan

"Ya sudah!, mari dech.."

Dengan rada terheran-heran pada akhirnya saya selekasnya tuju mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Umumnya Alfi terlebih dulu dariku jemput Anna pulang kuliah tetapi kesempatan ini nyatanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal memang sejajar dengan rumahku.

Sore itu Anna memanglah rada pendiam dari kebanyakan dan kelihatan ada suatu yang lainnya yang seolah diselipkan dari dianya sendiri.

Ada raut kegalauan di raut paras Anna yang terkadang kusaksikan lewat kaca kecil dimuka mobilku. Kadangkala dia tajam menatapku seperti mau mengemukakan suatu hal namun sehabis lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seolah mau melenyapkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlalu kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang berada pada benakku.

"Oh ya, telah ingin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di depan sebuah rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya balik menengok mengarah Anna yang seolah baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, aku pengin cepat balik niih"

"Ya telah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta lambaikan tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tiada menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali untuk berpindah di depan gantikan tempat duduk Milla awal mulanya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, sesaat lagi Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok letoi begitu, cerah donk!" Anna kembali diam dan cuma tersenyum mempertunjukkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang dimanfaatkan Anna bersatu dengan keringat yang jadi kering tercium mengunggah insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat memperlihatkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memanglah tidak sebesar milik Milla tetapi itu juga cukup membikin lelaki pengin menyentuhnya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Maka dari itu belahan paha mulusnya dengan lepas menghias ujung mataku yang acapkali melirik menjurus situ. Ketika itu nampaklah pemikiran gilaku agar bisa meluapkan seleraku dalam tubuh sensual disampingku ini. Walaupun sebenarnya saya tahu dia kawan akrab Milla pacarku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama